Welcome to My Blog “Trip at Tanjung Puting National
Park”
Haaaiiii semuanya apa kabar???? Pasti good good kan kabarnya, aminn lah
pokoknya semoga kalian baik baik aja,, kenalin saya Dewi Sumiati, saya pelajar di LPK Prisma Pangkalan Bun.
Ini adalah tulisan ketiga saya di
blog ini, yang kedua kalo gak salah sihh bahas tentang ASBUT “asap dan kabut
yang terjadi di daerah saya”. Dan sekarang saya bakal berbagi cerita nih
mengenai tripp saya dan friend ke Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP), pasti
kalian tau kan dimana TNTP kalo kalian gak tau TNTP dan belum pernah kesana
jangan ngaku anak petualangan dehh atau anak alam (Note: bukan alam si penyanyi
mbah dukun ya.. hehehhe)
Taman nasional
tanjung puting berada di provinsi kalimantan tengah, ibu kota Palangka Raya, Kota
Pangkalan Bun, kabupaten kotawaringin barat, dan kecamatan kumai. Tepatnya di semenanjung Kalimantan Tengah,
disini terdapat Konservasi OrangUtan terbesar di Dunia dengan populasi
diperkirakan 30.000 sd 40.000 orangutan yang tersebar di Taman Nasional dan
juga diluar Taman Nasional ini. selain itu Taman Nasional Tanjung Puting
juga merupakan Cagar Biosfer yang ditunjuk pada tahun 1977 dengan area
inti Taman Nasional Tanjung Puting seluas 415.040 ha yang ditetapkan pada
tahun 1982.
Minggu, 7 Fabruari 2016, hari,
tanggal, bulan, dan tahun pertama kita jalan2 ke TNTP, kami adalah rombongan
dari Lembaga Pendidikan Prisma Pangkalan Bun, jurusan Administrasi perkantoran.
Jumlah rombongan ini ada sekitar 20.an orang, kalo gak salah sih soalnya saya
gak ngitung, dan kita juga didampingi oleh seorang GUIDE. Serta pada hari itu juga saya lagi badmood pasalnya
sahabat seperjuangan saya gak ikut karna ada suatu masalah,, ok langsung aja saya ke intinya (note: bukan
inti bumi ya,, hehe)
Taman Nasional Tanjung Puting
atau kalo disingkat TNTP adalah sebuah taman nasional tempat pelestarian Orang
Utan terbesar di Dunia, didalam taman nasional gak Cuma ada orang utan aja lo,
kurang lebihnya kalo gak salah ada 99 spesies yang hidup di hutan lindung ini.
Trip saya dan temen2 sih diawali
oleh dosen kami yang pengen liburan sambil belajar biar sekalian refresing trus
nambah pengetahuan gitu. Akhirnya terpilih lah taman nasional tanjung puting. Untuk
sampai kesana Kita harus naik klotok (kapal kecil) trus nyebragin laut and
sungai guys, asikk bangett bagi yang nikmatin, menurut saya sih biasa aja .perjalanan
ini di mulai jam 07;30 dan sampai ketujuan sekitar jam 12 siang. kebanyang gak
tuh lamanya perjalanan yang kita tempuh,, tanyain aja ma anak IPA pasti tau lamanya
perjalanan yang ditempuh, ngitung nya suruh pake rumus ya,, rumus kecepatan dan kelajuan.
Dari pelabuhan TNTP Kumai kami menuju muara Sungai Sekonyer
yang merupakan gerbang ke Taman Nasional Tanjung Puting. Perjalanan dari
dermaga Kumai ke muara Sungai Sekonyer ditempuh dalam waktu tak lebih dari 30
menit.
Pemberhentian
kami selanjutnya adalah di Tanjung Harapan, kurang lebih 15 kilometer dari
muara sungai sekonyer.
Lanjut,,,,,
Kawasan TNTP dihuni oleh sekitar 38 jenis mamalia. Tujuh di antaranya adalah primata yang cukup dikenal
dan dilindungi seperti orangutan kalimantan , bekantan , owa kalimantan, dan beruang madu . Jenis-jenis mamalia besar seperti rusa sambar,kijang muncak, pelanduk kancil , dan babi janggut dapat dijumpai di kawasan ini. Bahkan, beberapa
jenis mamalia air seperti duyung dan lumba-lumba dilaporkan pernah terlihat di perairan sekitar
kawasan TNTP.
Beberapa jenis reptil dapat ditemukan di kawasan TNTP, termasuk di
antaranya buaya sinyulong, buaya muara, dan labi-labi.
Tercatat lebih dari 200 jenis burung yang hidup di kawasan TNTP. Salah satu jenis
burung yang ada di kawasan ini, yaitu sandang lawe termasuk
dalam 20 jenis burung terlangka di dunia. Tanjung Puting juga merupakan salah
satu tempat untuk semua jenis koloni jenis burung “great alba”.
sebagian besar pengunjung Taman
Nasional Tanjung Puting ini adalah wisatawan asing, karena banyaknya
wisatawan asing yang datang kesini membuat masyarakat Pangkalan Bun dan
Taman Nasional lebih meningkatkan pelayanan mereka.
High season atau waktu yang paling
diminati di TNTP menyebabkan penuhnya bookingan Kapal Klotok ini, pada
bulan Juli sampai dengan Agustus adalah masa high season karena
berbarengan dengan banyaknya libur dan musim liburan sekolah. jika anda
ingin mengunjungi TN Tanjung Puting bulan bulan ini hindarilah bulan
tersebut, selain itu bawalah lotion anti nyamuk.
Untuk menghilangkan kejenuhan dan memunculkan keakraban dosen kami mengajak kami bermain. main tebak gambar, dll.
disepanjang menyusuri sungai Sekonyer kita dapat melihat monyet- monyet yang bergelantungan dari satu pohon ke pohon yang lainnya. Hutan ini merupakan rumah bagi delapan jenis primata. termasuk monyet yang memiliki hidung panjang (bekantan), dengan hidungnya yang panjang masyarakat sekitar menyebutnya dengan monyet Belanda karena hidungnya yang mancung. pada saat menyusuri sungai Sekonyer menuju tempat objek wisata di TN Tanjung Puting ini berhati-hatilah dengan buaya, mereka sulit untuk dilihat tapi mereka ada disekitar sungai. memang melihat aliran sungai ingin rasanya kita untuk berenang dan menikmati alam Taman Nasional ini.
Setelah kami sampai di camp leakey, sekitar jam 12:30 wib. kami langsung turun dari klotok di dermaga camp leakey dan melanjutkan perjalanan.
setelah itu kami melanjutkan perjalanan yang dipandu
oleh seorang GUIDE untuk menuju ke pusat informasi, sepanjang perjalanan menuju kepusat informasi kami melihat orang utan ada di depan kami.
setelah sampai dipusat informasi kami diberi waktu 20
menit. Untuk mencari atau membaca informasi.
Setelah dari pusat informasi, kami menuju ketempat
pemberian makan orang utan, yang letak nya lumayan jauh dari pusat informasi.
Finally, sekitar jam 13:45 kami pun sampai disana, kami melihat banyak
orang yang sedang menanti saat-saat dimana orang utannya akan diberi makan, gak
Cuma rombongan kami yang ada disana dan gak Cuma wisatawan lokal aja yang ada
disana, disana banyak wisatawan asing juga, yang saya lihat ada orang india,
spanyol, korea, dll.
disana kami melihat orang utan mulai dari yang badannya kecil
sampai yang badannya besar.
setelah beberapa saat kami melihat orang utan yang diberi makan, kami belum puas kami masih ingin berlama-lama-lama, tapi waktu udah menunjukan jam 14:30 wib, kami harus balik lagi ke kapal klotok untuk pulang kerumah kami, karena hari mulai sore.
singkat cerita, kami sampai di kapal klotok pada saat itu pula gerimis datang menghampiri, dalam perjalanan pulang untuk menghilangkan jenuh, dosen kami membagi kan hadiah untuk pemenang di permainan kami saat kami menuju ke tempat orang utan tadi, alhamdulillah kelompok saya mendapat juara 3 lo guysss, hehhe
akhirnya pembagian hadiah pun selesai. hari mulai petang, yang tadinya cuma gerimis, berubah menjadi hujan yang sangat deras bercampur petir dan kilat yang menggelegar. kami pun tidak bisa melihat kunang-kunang,,
setelah sekian jam kami merasakan ketakutan diatas kapal klotok yang menembus sungai, laut, hujan, petir, kilat, akhirnya kami sampai ke dermaga kumai, kami berteduh sebentar, akhirnya dengan terpaksa kami pulang kerumah dalam keadaan hujan, untung aja rumah saya dikumai jadi saya cuman kehujanan dikit aja, hihihi.
tapi saya kasian banget banget kuadrat, sama teman-teman saya, dan para dosen saya yang rumahnya di Pangkalan Bun, pasalnya mereka terguyur hujan dalam perjalan pulang ke Pangkalan Bun. menembus gelapnya jalan, dan dinginnya angin malam, beserta hujan yang tak kunjung reda.... saya doakan semoga kalian sampai dengan selamat.
so this is my story in Tanjung Puting National Park, thank for your reading my story,, good by,,