Senin, 29 Februari 2016

Welcome to my Blog

Welcome to My Blog “Trip at Tanjung Puting National Park”

Haaaiiii semuanya apa kabar???? Pasti good good kan kabarnya, aminn lah pokoknya semoga kalian baik baik aja,, kenalin saya Dewi Sumiati, saya pelajar di LPK Prisma Pangkalan Bun.
Ini adalah tulisan ketiga saya di blog ini, yang kedua kalo gak salah sihh bahas tentang ASBUT “asap dan kabut yang terjadi di daerah saya”. Dan sekarang saya bakal berbagi cerita nih mengenai tripp saya dan friend ke Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP), pasti kalian tau kan dimana TNTP kalo kalian gak tau TNTP dan belum pernah kesana jangan ngaku anak petualangan dehh atau anak alam (Note: bukan alam si penyanyi mbah dukun ya.. hehehhe)
Taman nasional tanjung puting berada di provinsi kalimantan tengah, ibu kota Palangka Raya, Kota Pangkalan Bun, kabupaten kotawaringin barat, dan kecamatan kumai. Tepatnya di semenanjung Kalimantan Tengah, disini terdapat Konservasi OrangUtan terbesar di Dunia dengan populasi diperkirakan 30.000 sd 40.000 orangutan yang tersebar di Taman Nasional dan juga diluar Taman Nasional ini. selain itu Taman Nasional Tanjung Puting juga merupakan Cagar Biosfer yang ditunjuk pada tahun 1977 dengan area inti Taman Nasional Tanjung Puting seluas 415.040 ha yang ditetapkan pada tahun 1982.
Minggu, 7 Fabruari 2016, hari, tanggal, bulan, dan tahun pertama kita jalan2 ke TNTP, kami adalah rombongan dari Lembaga Pendidikan Prisma Pangkalan Bun, jurusan Administrasi perkantoran. Jumlah rombongan ini ada sekitar 20.an orang, kalo gak salah sih soalnya saya gak ngitung, dan kita juga didampingi oleh seorang GUIDE. Serta  pada hari itu juga saya lagi badmood pasalnya sahabat seperjuangan saya gak ikut karna ada suatu masalah,,  ok langsung aja saya ke intinya (note: bukan inti bumi ya,, hehe)
Taman Nasional Tanjung Puting atau kalo disingkat TNTP adalah sebuah taman nasional tempat pelestarian Orang Utan terbesar di Dunia, didalam taman nasional gak Cuma ada orang utan aja lo, kurang lebihnya kalo gak salah ada 99 spesies yang hidup di hutan lindung ini.
Trip saya dan temen2 sih diawali oleh dosen kami yang pengen liburan sambil belajar biar sekalian refresing trus nambah pengetahuan gitu. Akhirnya terpilih lah taman nasional tanjung puting. Untuk sampai kesana Kita harus naik klotok (kapal kecil) trus nyebragin laut and sungai guys, asikk bangett bagi yang nikmatin, menurut saya sih biasa aja .perjalanan ini di mulai jam 07;30 dan sampai ketujuan sekitar jam 12 siang. kebanyang gak tuh lamanya perjalanan yang kita tempuh,, tanyain aja ma anak IPA pasti tau lamanya perjalanan yang ditempuh, ngitung nya suruh pake rumus ya,, rumus kecepatan dan kelajuan.
Dari pelabuhan TNTP Kumai kami menuju muara Sungai Sekonyer yang merupakan gerbang ke Taman Nasional Tanjung Puting. Perjalanan dari dermaga Kumai ke muara Sungai Sekonyer ditempuh dalam waktu tak lebih dari 30 menit.

Pemberhentian kami selanjutnya adalah di Tanjung Harapan, kurang lebih 15 kilometer dari muara sungai sekonyer.

Lanjut,,,,,
Kawasan TNTP dihuni oleh sekitar 38 jenis mamalia. Tujuh di antaranya adalah primata yang cukup dikenal dan dilindungi seperti orangutan kalimantan , bekantan , owa kalimantan, dan beruang madu . Jenis-jenis mamalia besar seperti rusa sambar,kijang muncakpelanduk kancil , dan babi janggut  dapat dijumpai di kawasan ini. Bahkan, beberapa jenis mamalia air seperti duyung  dan lumba-lumba dilaporkan pernah terlihat di perairan sekitar kawasan TNTP.
Beberapa jenis reptil dapat ditemukan di kawasan TNTP, termasuk di antaranya buaya sinyulongbuaya muara, dan labi-labi.
Tercatat lebih dari 200 jenis burung yang hidup di kawasan TNTP. Salah satu jenis burung yang ada di kawasan ini, yaitu sandang lawe  termasuk dalam 20 jenis burung terlangka di dunia. Tanjung Puting juga merupakan salah satu tempat untuk semua jenis koloni jenis burung “great alba”.
sebagian besar pengunjung Taman Nasional Tanjung Puting ini adalah wisatawan asing, karena banyaknya wisatawan asing yang datang kesini membuat masyarakat Pangkalan Bun dan Taman Nasional lebih meningkatkan pelayanan mereka. 
High season atau waktu yang paling diminati di TNTP menyebabkan penuhnya bookingan Kapal Klotok ini, pada bulan Juli sampai dengan Agustus adalah masa high season karena berbarengan dengan banyaknya libur dan musim liburan sekolah. jika anda ingin mengunjungi TN Tanjung Puting bulan bulan ini hindarilah bulan tersebut, selain itu bawalah lotion anti nyamuk. 
Untuk menghilangkan kejenuhan dan memunculkan keakraban dosen kami mengajak kami bermain. main tebak gambar, dll.


disepanjang menyusuri sungai Sekonyer kita dapat melihat monyet- monyet yang bergelantungan dari satu pohon ke pohon yang lainnya. Hutan ini merupakan rumah bagi delapan jenis primata. termasuk monyet yang memiliki hidung panjang (bekantan), dengan hidungnya yang panjang masyarakat sekitar menyebutnya dengan monyet Belanda karena hidungnya yang mancung. pada saat menyusuri sungai Sekonyer menuju tempat objek wisata di TN Tanjung Puting ini berhati-hatilah dengan buaya, mereka sulit untuk dilihat tapi mereka ada disekitar sungai. memang melihat aliran sungai ingin rasanya kita untuk berenang dan menikmati alam Taman Nasional ini.

Setelah kami sampai di camp leakey, sekitar jam 12:30 wib. kami langsung turun dari klotok di dermaga camp leakey dan melanjutkan perjalanan.


setelah itu kami melanjutkan perjalanan yang dipandu oleh seorang GUIDE untuk menuju ke pusat informasi, sepanjang  perjalanan menuju  kepusat informasi kami melihat orang utan ada di depan kami.

 setelah sampai dipusat informasi kami diberi waktu 20 menit. Untuk mencari atau membaca informasi.

Setelah dari pusat informasi, kami menuju ketempat pemberian makan orang utan, yang letak nya lumayan jauh dari pusat informasi.

Finally, sekitar jam 13:45 kami pun sampai disana, kami melihat banyak orang yang sedang menanti saat-saat dimana orang utannya akan diberi makan, gak Cuma rombongan kami yang ada disana dan gak Cuma wisatawan lokal aja yang ada disana, disana banyak wisatawan asing juga, yang saya lihat ada orang india, spanyol, korea, dll.
 disana kami melihat orang utan mulai dari yang badannya kecil sampai yang badannya besar.

setelah beberapa saat kami melihat orang utan yang diberi makan, kami belum puas kami masih ingin berlama-lama-lama, tapi waktu udah menunjukan jam 14:30 wib, kami harus balik lagi ke kapal klotok untuk pulang kerumah kami, karena hari mulai sore.
singkat cerita, kami sampai di kapal klotok pada saat itu pula gerimis datang menghampiri, dalam perjalanan pulang untuk menghilangkan jenuh, dosen kami membagi kan hadiah untuk pemenang di permainan kami saat kami menuju ke tempat orang utan tadi, alhamdulillah kelompok saya mendapat juara 3 lo guysss, hehhe


akhirnya pembagian hadiah pun selesai. hari mulai petang, yang tadinya cuma gerimis, berubah menjadi hujan yang sangat deras bercampur petir dan kilat yang menggelegar. kami pun tidak bisa melihat kunang-kunang,,
setelah sekian jam kami merasakan ketakutan diatas kapal klotok yang menembus sungai, laut, hujan, petir, kilat, akhirnya kami sampai ke dermaga kumai, kami berteduh sebentar, akhirnya dengan terpaksa kami pulang kerumah dalam keadaan hujan, untung aja rumah saya dikumai jadi saya cuman kehujanan dikit aja, hihihi.
tapi saya kasian banget banget kuadrat, sama teman-teman saya, dan para dosen saya yang rumahnya di Pangkalan Bun, pasalnya mereka terguyur hujan dalam perjalan pulang ke Pangkalan Bun. menembus gelapnya jalan, dan dinginnya angin malam, beserta hujan yang tak kunjung reda.... saya doakan semoga kalian sampai dengan selamat.
so this is my story in Tanjung Puting National Park, thank for your reading my story,, good by,,









Icon Display

Featured Products

Offer Products